Kamis, 02 September 2010

Karinding


Karinding merupakan sebuah warisan budaya akan tetapi tidak hanya dijadikan sebagai warisan bagi anak cucu kita saja, karinding pun harus di jadikan sebuah titipan dari nenek moyang kita terdahulu khususnya bagi masyarakat sunda hal ini sebagai tanggung jawab para generasi penerus agar seni dan budaya sunda tidak punah di tatar pasundan.
Seni karinding ini berasal dari Kampung Citamiang, Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut Sule Nurharismana dari Sekar Komara Sunda, seni tradisional seperti karinding memiliki nilai-nilai edukasi dan harmonisasi. Karinding merupakan alat musik yang terbuat dari pelepah aren . Karinding dimainkan beberapa orang dengan nada berbeda-beda. Seperti halnya angklung, memainkan karinding harus harmonis antarpemain agar suara yang dihasilkan melaras. Makna kehidupan
Saat ini seniman karinding yang senior tinggal dua orang. Upaya regenerasi dilakukan setelah para seniman karinding kerap bermain dalam beberapa kesempatan

RSUD Cicalengka Terhambat Izin


SOREANG, (PRLM).- Operasional Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka masih terhambat akibat belum turunnya izin penyelenggaraan dari Depkes pusat. Rencananya RSUD baru tersebut melayani warga masyarakat di wilayah Bandung timur bahkan masyarakat Kab. Sumedang dan Kab. Garut.
"RSUD Cicalengka dibangun dengan dana APBD selama tiga tahun menghabiskan anggaran Rp 62 miliar terdiri atas bangunan fisik Rp 43 miliar dan peralatan Rp 19 miliar," kata Sekda Kab. Bandung, Ir. H. Sofian Nataprawira, MP, didampingi Kepala Dinkes Kab. Bandung, dr. H. Achmad Kustijadi, M.Epid, di sela-sela gerak jalan wisata di Situ Cileunca, Pangalengan, Selasa (14/4).
Menurut Sofian, untuk mendirikan RS membutuhkan izin prinsip dari Pemkab Bandung dan izin operasional dari Dinkes Jabar dan Depkes pusat. "Kalau izin dari Pemkab Bandung tidak akan masalah, namun izin dari Depkes pusat masih belum turun. Tim dari Depkes yang dipimpin Direktur Pelayanan Medik Spesialistik, dr. M. Akib, Sp.R, pada Senin (13/4) telah meninjau kesiapan RSUD Cicalengka," katanya.
Menurut Achmad Kustijadi, izin dari Depkes pusat akan menentukan status sebuah RS yakni tipe A, B, C, atau D. "Tipe RS berkaitan dengan ketersediaan sarana, tenaga, dan jenis-jenis pelayanannya. Kita harapkan agar RSUD Cicalengka masuk RS tipe C layaknya RSU Soreang dan RSU Ebah Majalaya," katanya menjelaskan.
RSUD Cicalengka memiliki fasilitas lengkap dengan peralatan baru berkapasitas 100 tempat tidur. "Untuk sementara ini baru tersedia sekitar 82 tempat tidur yang nantinya terus dikembangkan. Setelah izin operasional Depkes turun, maka sekitar Juni nanti RSUD Cicalengka akan melayani 1,3 juta warga masyarakat di Bandung bagian timur," katanya. (A-71/A-50)***

Rabu, 01 September 2010

Lailatul Qadar

Lailatul Qadar adalah malam yang amat mulia. Manusia tidak dapat membayangkan betapa mulianya. Karena itu, ketika menjelaskan al-Qur’an mendahulukan ungkapan Wa ma Adraka/dan apakah yang menjadikan engkau siapa pun engkau mengetahui apakah Lailat al-Qadar? yakni Engkau—siapa pun engkau—tidak mampu mengetahui dan menjangkau secara keseluruhan betapa hebat dan mulia malam itu.

Kata-kata yang digunakan manusia tidak dapat melukiskannya dan nalarnya pun sukar menjangkaunya. Namun demikian, ini bukan berarti bahwa malam mulia itu tidak dapat 'ditemui atau menemui seseorang selain Rasul Saw. Sebab kalau demikian, mengapa Rasul Saw menganjurkan umatnya untuk mempersiapkan diri menyambutnya dengan memperbanyak i'tikaf dan ibadah, khususnya pada malam-malam ganjil setelah dua puluh hari Ramadan. Demikian, wallahu a'lam.

(M Quraish Shihab, Dewan Pakar Pusat Studi al-Qur'an)

pikirkan dan tuliskan

Tuliskan apa yang pikirkan dan pikirkan apa yang tuliskan