Sabtu, 07 Mei 2011

About Public Relations


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang
Sering kita berfikir bahwa setiap kali ada sebuah even promosi suatu perusahaan sering diartikan sebagai saran untuk memberikan keuntungan terhadap perusahaan yang mengadakan even tersebut. Namun bila kita senantiasa melihat dalam pespektif Public Relations, bahwasannya kegiatan promosi tersebut tidak hanya sebagai media untuk mendapatkan keuntungan semata, melainkan untuk memperkenalkan suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada khalayak sebagi calon pelanggan atau pelanggan perusahaan itu sendiri. Maka dalam hal ini public relations berperan sebagai pencipta pengertian, pemahaman serta arahan yang lebih baik untuk sebuah tujuan dari perusahaan, individu, atau produk.
Dalam setiap langkah yang dilakukan seorang public relations kali ini tidak semudah apa yang kita pikirkan namun public relation harus bisa lebih kritis dalam memahami sebuah keadaan atau kondisi, sehingga dapat memanfaatkannya. Sebagai contoh, ketika pada masa sekarang masyarakat labih cenderung melihat sesuatu atau melakukan sesuatu lebih instans, seperti pada saat masyarakat menggunakan media internet sebagai media bisnis, media komunikasi, bahkan sebagai media interkasi antar sesama individu dalam msyarakat, masyarakat hanya duduk didepan computer maka segala urusan tentang bisnis, komunikasi, interkasi dan lain-lain dapat diselesaikan dengan mudah. Dengan terjadinya fenomena yang berkembang di masyarakat tentang media internet tersebut maka seorang public relations semestinya lebih bisa beradaptasi dengan keadaan tersebut.
Maka dari ilustrasi diatas dapat diartikan bahwa seorang public relations harus bisa mempromosikan sebuah ide atau gagasannya lebih efektif dan efiesien sebagai realisasi fungsi public relations yang notabene sebagai saran untuk membantu membentuk pendapat masyarakat terhadap tujuan dari sebuah perusahaan, individu, atau produk barang dan jasa

II.2. Maksud dan Tujuan
Maksud penulisan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Adapun tujuan penulsan makalah ini adalah sebagai sarana untuk membuka pemikiran yang lebih luas lagi tentang arti, tujuan dan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan oleh seorang public relations


BAB II
PEMBAHASAN
PUBLIC RELATIONS MEMPROMOSIKAN IDE

Ada tiga cara untuk mendorong seseorang melakukan apa yang kita inginkan yakni dengan kekuasaan, perlindungan, dan persuasive
1.      Kekuasaan adalah melibatkan seseorang yang mempunyai power atau pengaruh yang besar, dapat kita artikan sebagai penguasa hukum, atau dapat diartikan juga sebagai orang yang memerintah untuk melakukan yang kita inginkan
2.      Perlindungan dalam hal ini dapat diartikan perlindungan adalah sebuah istilah untuk meperhalusan tentang penyuapan, jadi bila seseorang melakukan sesuatu yang kita inginkan diiming-imingi dengan bayaran maka seseorang itu akan melakukan apa yang kita inginkan
3.      Persuasif arti sederhannya merupakan pendekatan public relations, namun dalam artian yag luas persuasive dapat diartikan sebagai tindakan untuk mengajak dengan menggunakan argument yang kuat untuk mendorong seseorang melakukan sesuatu yang kita inginkan.
Ketiga cara diatas merupakan cara bagaimana seorang public relations dapat menciptakan pemahaman public terhadap apa yang menjadi tujuan dari perusahaan, individu, atau produk baik berupa barang atau jasa. Dalam pembahasan kali ini public relations dalam menciptakan pemahaman kepada public dengan menggunkana cara yang ketika yaitu dengan persuasive

II.1. Public Relations Membentuk Pendapat Masyarakat
Augustus Caesar merupakan salah satu pemimpin yang mengakui betapa penting PR dalam membbrntuk citranya pada masa Kekaisaran Romawi, yaitu dengan membuat patung dirinya yang dipajangkan dipusat kota Roma, dan membuat gambar pada prangko atau koin uang logam.
Kemudian dalam abad ke – 20 pentingnya public relations kembali mendapatkan perhatiannya yaitu pada saat terjadinya revolusi indrusti dimana para pengusaha menginginkan sebuah pendapatan keuntungan yang lebih besar dalam hasil produksinya, sehingga beranggapan bahwa media pers hanya sebagai media untuk memberitakan hal yang positif pada perusahaanya dengan memberikan iklan pada media tersebut, akan tetapi anggapan tersebut meleset sehingga apa yang diberitak oleh media pers menjadi boomerang bagi perusahaan, karena dengan mengabaikan apa yang menjadi kebutuhan dari karyawan perusahaannya.

II.2. Masalah Utama Public Relations “Declaration of Principle”
Pada tahun 1900 tercetuslah seseorang yang dinamai sebagai bapaknya public relations yaitu ivy Lee  yang memulai karier PR-nya dengan membuka kantor di New York dengan George F. Parker. Lee dan Parker mewakili pengusaha batubara George F. Parker ketika pekerja batubaranya mogok kerja. Seorang mantan wartawan surat kabar, lee, mengeluarkan “declaration of principle” . Deklarasi ini menjadi awal sebuah manifesto untuk perusahaan PR yang muncul dimasa yang akan dating.

II.3. Pemerintah Merekrut Public Relations Profesional
Selama Perang Dunia I, pemerintah AS membentuk Ommite on Public Information yang diselenggarakan oeh mantan wartawan surat kabar George Creel, untuk menghilangkan perbedaan antara propaganda dan publisitas. Creel juga merekrut jurnalis, editor, seniman, dan guru untuk mengumpulkan uang untuk Liberty Bonds dan untuk meningkatkan partisipasi Negara dalam perang.
Pada tahun 1923 Edward L. Bernays menulis buku pertaman tentang PR, yaitu Cryztallizing Public Opinion sehingga dalam hal ini Edward L. Bernays dijuluki sama seperti Ivi Lee yaitu ayah Public Relations.
Untuk mendapatkan dukungan dari rakyat untuk ikut dalam Perang Dunia II, pemerintah federal mencanagkan gerakan PR terbesar dalam sejarah yang beropusat di sekitar Office of War Information (Badan Penerangan Perang Amerika Serikat) yang di pimpin oleh Elmer Davis

II.4. Para Wanita Bergabung dengan Perusahaan Public Relations
Pelopor PR wanita Doris Fleischman memulai kariernya pada tahun 192o yang berkerja secara professional sebagai penasihat PR dan bekerja dengan perusahaan PR suaminya.
Dua sanita lain yang menjadi pelopor PR wanita adalah Leone Baxter dan Anne Williams Weaton. Baxter mendirikan sebuah perusahaan Baxter and Whiteker di San Fransisco dengan suaminya, merupakan PR pertama yang berfokus pada kampanye politik. Pada tahun 1957, Presiden Dwight Eisenhower menunju Anne Eilliam Weaton sebagai sekretaris persnya.

II.5. Profesional Mempromosikan Kode Etik
Majalah Look  memberikan artikel sepuluh halaman kepada Hayworth sebagai pemenang kontes “pakaian terbaik” yang batal dilaksanakan namun Hayworth yang menjadi pemenang kontes tersebut. Dalam artikelnya Look menyebutkan bahwa “ Biro pers, itulah kami yang akan menampilkan segala macam cerita bohongan”, katanya “jurnalis tahu mereka ditipu, tetapi tetap dicetak, karena hasilnya terlihat bagus setelah dicetak”.
Pada tahun 1954 Public Relations Society of America (PRSA) membentuk kode etik pertama, dan memperluas kode tersebut pada tahun 1959 dengan Declaration of Principle.

II.6. Kinerja Public Relations
PR merupakan industri spesialisasi. Ruang lingkup PR yang paling umum adalah
a.      Public Relations Finansial
Orang-orang di Public Relations Finansial adalah orang-orang yang menyediakan informasi kepada wartawan bisnis
b.      Public Relations Produk
PR produk menggunkan teknik PR untuk menjual produk dan jasa. Banyak perusahaan telah belajar bahwa mencari publisitas produk seringkl\ali lebih murah dari pada menggunakan periklanan.
c.       Public Relations Krisis
Istilah public relations crisis terkadang disebut juga komunikasi krisis. Komunikasi krisis tindakan PR yang terukur untuk menanggapi sebuah situasi kritis yang dapat menghancurkan reputasi sebuah perusahaan.

II.7. Public Relations Beradaptasi dengan Internet
“ Ini tugas yang membosankan, tetapi organisasi yang idak memantau aktivitas lalu lintas internet dan Web bisa mendapatkan dirinya dalam masalah serius”. Kata marken
Karena kemampuannya untuk menyampaikan informasi secara cepat dan langsung, internet menawarkan banyak keuntungan bagi perusahaan-perusahaan PR. Untuk menciptakan citra public, perilisan berita, pengumuman produk, dan profil perusahaan dapat dilakukan dan tersedia secara online.

II.8. Public Relations Bergabung dengan Agen Periklanan
Orang-orang PR sering berurusan dengan biro iklan sebagai bagian dari pekerjaannya karena PR sangat berkaitan dengan periklanan. Namun dalam artiannya periklanan merupakan aspek untuk menjual produk. Orang-orang diperiklanan tidak telibat dalam suatu kebijakan dalam perusahaan untuk memutuskan bagaimana menjual produk, citra perusahaan, atau ide. Seorang PR sering memberikan kontribusinya dalam memutuskan kebijakan perusahaan tentang bagaimana akan menghadapi public, pers, dan karyawan sendiri

II.9. Berbagai Usaha Klien Menggunakan Public Relations
Orang-orang PR bekerja untuk beberapa macam klien yaitu :
a.       Pemerintah
Orang-orang PR untuk klien dalam pemerintah adalah mengajarkan para kandidat calon dalam pemilihan umum dan orang pemerintahan tentang bagaimana seharusnya mereka tampil didepan public melalui media.
b.      Pendidikan
Unmiversitas, perguruan tinggi, dan sekolah mempekerjakan orang-orang PR untuk mempromosikan lembaga tersebut dan untuk menangani perhatian pers dari konsekuesi keputusan yang dibuat pendidik.
c.       Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba adalah rumah sakit, tempat ibadah, museum, dan amal PR untuk organisiasi nirlaba ini membantu mengumpulkan dana bagi badan amal, dan untuk mengumpulkan sumbangan.
d.      Industri
Banyak industry berada dibawah aturan pemerintah, dalam hal ini PR dipekerjakan untuk membuat kerja sama dengan instansi pemerintahan, dan mengharmoniskan hubungan antara keduanya.
e.       Bisnis
Orang-orang yan terlibat dalam bisnis ini sering juga disebut sebagai PR financial, dan ditugaskan untuk bisa berhubungan langsung dengan para ekskutif dalam pembuatan kebijakan mengenai citra perusahaan.
f.       Tim Atletik dan Oraganisai Hiburan
Orang-orang PR dalam tim olah raga sering dipekerjakan sebagai penghubung antara pemain dengan pelatih, pemilik, dan supporter timnya, bahkan terkadang harus berhubngan langsung dengan media pers
Dalam organisasi hiburan PR sering dipekerjakan sebagai media promosi produk hiburan tersebut, sebagai contoh film yang akan segera muncul.
g.       Internasional
Dalam kancah internasional PR dipekerjakan untuk menjadi media kerjasam baik bisnas atau tentang pemerintah antar Negara

II.10. Organisasi Public Relations Menawarkan Banyak Jasa
Tanggung jawab seorang PR adalah :
a.       Menulis
Menulis rilis berita (Press Release), newsletter, artikel majalah, laporan, korespondensi, pidato , dan sebagainya.
b.      Mengedit
Mengedit publikasi khusus, bulletin karyawan, laporan pemegang saham, House Journal.
c.       Hubungan Media dan Penempatan
Menghubungi media berita untuk memberitakan dan mempublikasikan serta menyiarkan berita dan fitur tentang atau berasal dari organisasi terebut. Dan menanggapi komentar atau permintaan dari media berita.
d.      Acara Khusus
Mengatur atau mengadak konfrensi pers, serta even-even yang terkait dengan pembentukan citra positf terhadap organisasi atau perusahaan.
e.       Public Speaking
Menyusun platform bagi orang lain sebelum khalayak datang dengan mengelola biro pembicara
f.       Tugas Produksi
Membuat desain, fotografi, dan tat letak brosur, buklet, laporan, iklan, majalah, rekaman, audio editing dan sebaganya.
g.       Penelitian
Mengumpulkan data untuk membantu oraganisasi dalam merancang program, pemantuan efektivitas program PR.
h.      Pemrograman dan Konseling
Membangun program untuk hubungan public yang efektif dalam perusahaan.
i.        Pelatihan
j.        Manajemen, mengawasi biaya dalam dalam menjalankan program PR

II.11. Publisitas Berarti Sarana Media Gratis
Publisitas adalah penggunaan media yang secara bebas dan tidak terkontrol oleh usaha PR untuk menciptakan acara dan menyampaikan informasi utnuk ditangkap oleh media dan utnk mendapatkan perhatian public. Publisitas bersifat gratis sedangkn iklan dibayar, karena periklanan adalah penggunaan media yang terkontrol karena orang atau perusahaan yang menempatkan iklann mengatur pesan dan di mana ia akan ditampilkan

II. 12. Public Relations Berkembang secara Global
Komunikasi global mengartikan bahwa lembaga PR bekerja secara internasional pada beberapa proyek, dan lembaga-lembaga harus menyesuaikan diri dengan perbedaan budaya yang membawa paparan global. Teknologi bari, khusunya internet memberikan cara-cara baru untuk menyampaiakn pesan-pesan PR. Teknologi satelit telah mempermudah dalam mengakses pengiriman serta efisiesi ldari media cetak, aoudio, dan visual.